Ini Perbedaan Air Mineral dengan Air Putih


Air mineral dengan air putih bisa meskipun memiliki wujud, warna, dan rasa yang cenderung mirip, air mineral dan air putih tidaklah sama. Keduanya memiliki perbedaan dari segi sumber, proses pengolahan, maupun kandungannya.

Air mineral diambil dari sumber mata air pegunungan vulkanik yang kaya akan mineral alami. Setelah itu, air diolah tanpa penambahan zat lain. Jadi, kemurnian air tetap terjaga. pH atau derajat keasaman air mineral biasanya antara 6–8,5.

Air putih biasa memiliki pH antara 5–7,5. Air putih bisa didapatkan dari sungai dan danau atau dari sumur. Sebelum layak minum, biasanya air ini melewati banyak proses penyaringan sehingga kandungan mineralnya berkurang.

Dilihat dari sumbernya, air putih juga bisa saja mengandung bakteri dan parasit dari kotoran manusia atau hewan. Hal ini dapat menyebabkan penyakit jika air putih tidak dimasak dengan benar sebelum dikonsumsi. Selain itu, air dari sumber tersebut juga bisa saja mengandung bahan kimia dari limbah industri yang tidak tersaring.

Air mineral bukanlah satu-satunya sumber mineral untuk tubuh. Anda juga bisa mendapatkan berbagai macam mineral dari makanan sehari-hari, seperti sayur dan buah-buahan. Walau begitu, tambahan kandungan mineral dalam air minum dapat membawa lebih banyak manfaat bagi kesehatan Anda. Selain itu, orang yang rentan terkena infeksi karena suatu penyakit atau kondisi tertentu juga dianjurkan untuk mengonsumsi air mineral daripada air sumur atau air keran yang dimasak.


Sumber tulisan: Alodokter.com



































Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ini Perbedaan Air Mineral dengan Air Putih"

Posting Komentar